Nama :
Fenny Minggasari
NPM :
051219117
Dosen :
Prof. Dr. Ir. H. Supli Effendi Rahim, M.Sc
Soal :
1.
Jelaskan apa landasan perundangan yang mewajibkan
Instansi Pemerintah RI melaksanakan E-Gov dalam pelayanan publik!
2.
Jelaskan sejarah E-Gov di dunia dan di Indonesia!
3.
Apa manfaat E-Gov dalam penggunaan yang luas?
4.
Apa saja model penyampaian E-Gov yang umum
dijumpai?
5.
Apa saja kunci sukses pelaksanaan E-Gov oleh
pemerintah atau swasta/masyarakat?
6.
Jelaskan sistem informasi nasional di Indonesia!
7.
Sebutkan dan jelaskan 5 portal terbaik di
dunia.... portal negara mana saja yang anda ketahui!
8.
Nyatakan alamat blog dan apa saja isinya..
9.
Membuat EM4 dengan salah satu metode di blog ini..
Jawaban
:
1.
Pada Tahun 2003 Pemerintah RI telah telah
mengeluarkan Instruksi Presiden No. 03 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan
Strategi Pengembangan E-Government di Indonesia, UUD 45 pasal 28 F, UU No.11 Th.2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) 13
bab 54 pasal dan UU No.14
Th.2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP) 14 bab 64 pasal.
2.
Sejak Tahun 1990-an beberapa negara di dunia mulai
menggunakan sistem pemerintahan menggunakan elektronik. Tercatat negara-negara
seperti Amerika Serikat, Selandia Baru, Kanada, Singapura dan beberapa negara
seperti Jepang, Australia dan Inggris telah menggunakan sistem pemerintahan
menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. Penggunaan TIK oleh pemerintah
pada dasarnya adalah untuk memberikan warga negaranya dengan akses yang lebih
nyaman ke informasi dan layanan pemerintah serta untuk memberikan pelayanan
publik kepada warga, mitra bisnis, dan yang bekerja disektor publik. Bagian
awal dari pelaksanaan E-Governance adalah “komputerisasi” dari kantor publik
memungkinkan mereka dengan membangun kapasitas mereka untuk pelayanan yang
lebih baik dan membawa pemerintahan yang baik menggunakan teknologi sebagai
katalisator. Bagian kedua adalah penyediaan jasa sentris warga melalui media
digital seperti mengembangkan portal pemerintah interaktif. Tahun 2003
Pemerintah RI telah telah mengeluarkan Instruksi Presiden No. 03 Tahun 2003
tentang Kebijakan dan Strategi Pengembangan E-Government di Indonesia. Sejak
itu kebanyakan bahkan semua instansi departemen ditingkat tinggi pusat hingga
ke daerah-daerah mulai membangun dan mengembangkan sistem pemerintahan
elektronik atau yang dikenal dengan E-Government.
3.
Adapun manfaat E-Government adalah :
a.
Memperbaiki mutu pelayanan pemerintah kepada para
stakeholder-nya (masyarakat, kalangan bisnis dan industri)
b. Meningkatkan
transparansi, kontrol dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan dalam
rangka penerapan konsep Good Governance di pemerintahan (bebas KKN)
c.
Mengurangi secara signifikan total biaya
administrasi, relasi dan interaksi yang dikeluarkan pemerintah maupun
stakeholdernya untuk keperluan aktivitas sehari-hari
d. Memberikan
peluang bagi pemerintah untuk mendapatkan sumber-sumber pendapatan baru melalui
interaksinya dengan pihak-pihak yang berkepentingan
e. Menciptakan
suatu lingkungan masyarakat baru yang dapat secara cepat dan tepat menjawab
berbagai permasalahan yang dihadapi sejalan dengan berbagai perubahan global
dan tren yang ada
f.
Memberdayakan masyarakat dan pihak-pihak lain
sebagai mitra pemerintah dalam proses pengambilan berbagai kebijakan publik
secara merata dan demokratis.
4.
Model penyampaian E-Gov yang umum dijumpai adalah
:
a.
Pemerintah – Penduduk (Government to Citizen, G2C)
b. Penduduk
– Pemerintah (Citizen to Government, C2G)
c.
Pemerintah – Bisnis (Government to Business, G2B)
d. Bisnis –
Pemerintah (Business to Government, B2G)
e. Pemerintah
– Pegawai (Government to Employee, G2E)
f.
Pemerintah – Pemerintah (Government to Government,
G2G)
g. Pemerintah
– Lembaga nir laba (Government to Nonprofit, G2N)
h. Lembaga
nir laba - Pemerintah (Government to Nonprofit, N2G)
5.
Suksesnya pengembangan E-Government bergantung
pada sejumlah faktor yang dikenal dengan istilah elemen sukses (Indrajit, 2012;
Sadikin, 2011). Elemen-elemen sukses tersebut merupakan hasil kajian dan riset
oleh Harvard JFK School of Government, meliputi :
1.
Dukungan/Support
Hal
terpenting dalam hal dukungan adalah dukungan unsur pemimpin. Pimpinan harus
memiliki political will (keinginan politis) untuk mengembangkan E-Government.
Artinya pemimpin tidak saja harus pintar dalam hal penyusunan konsep, tetapi
juga harus menjadi motivator ulung pada fase pelaksanaannya (action).
2. Kemampuan/Capacity
Adalah
adanya unsur kemampuan atau keberdayaan dari pemerintah setempat dalam
mewujudkan E-Government. Ada tiga hal minimum yang paling tidak harus dimiliki
oleh suatu pemerintahan dalam rangka mengimplementasikan dan membangun
E-Government, yaitu :
a.
Ketersediaan sumber daya yang cukup, terutama yang
berkaitan dengan sumber daya finansial
b.
Ketersediaan infrastruktur teknoligi informasi
yang memadai karena fasilitas ini merupakan 50% dari kunci keberhasilan
penerapan konsep E-Government.
c.
Ketersediaan sumber daya manusia yang memiliki
kompetensi dan keahlian yang dibutuhkan agar penerapan E-Government dapat
sesuai dengan asas manfaat yang diharapkan.
3. Nilai/Value
Pelaksanaan
E-Government tidak akan ada gunanya bila tidak ada pihak yang diuntungkan,
dalam hal ini yang menentukan besar tidaknya manfaat yang diperoleh dengan
adanya E-Government bukanlah kalangan pmerintah saja, melainkan masyarakat dan
mereka yang berkepentingan.
6.
Sisfonas di Indonesia sudah sangat jelas dan
terarah, pada ruang lingkup pengembangan telah mencakup beberapa hal, yaitu :
1). Kerangka konseptual dan cetak biru, 2). Suprastruktur, 3). Infrastruktur
Sistem Informasi, 4). Integrasi
sistem informasi nasional, 5). Lembaga pendukung teknis. Namun demikian perlu
dilakukan perbaikan yang meliputi tiga hal sebagai berikut : pertama,
pengalokasian dana yang memadai untuk pembelian komputer dan untuk instalasi
jaringan ke beberapa daerah terpencil. Kedua, perlu dilakukan sensus ulang
untuk mendapatkan data warga yang akurat. Ketiga, perlu dilakukan training
untuk petugas dan masyarakat mengenai penggunaan komputer dan cara kerja
software. Arah pengembangan kerangka konseptual Sisfonas tidak saja ditujukan
memberikan arahan kepada cetak biru Sisfonas melainkan pula memberikan arahan
kepada pengembangan cetak biru sistem informasi disetiap instansi maupun
lembaga pemerintah lainnya. Hal ini akan memperluas cakupan pengaruh yang
ditimbulkan oleh Kerangka Konseptual Sisfonas sehingga diharapkan mampu untuk
menjiwai seluruh pengembangan sistem informasi pemerintahan di Indonesia.
7.
Lima portal terbaik di dunia adalah :
Ketiga
negara ini termasuk dalam wilayah Eropa Utara yang menggunakan strategi web
yang serupa. Mereka memiliki situs utama yang informatif dan terintegrasi
dengan kuat, sert situs gateway untuk e-service.
4)
Portal milik pemerintah federal Amerika Serikat
(0.8644). Portal USA.gov bersifat komprehensif dan efektif yang semua fiturnya
online. Adanya fitur baru seperti banyak RSS feed untuk berita dan informasi
lain, mobile government web page yang lengkap dan peningkatan fitur e-rule
making untuk konsultasi. Banyak situs dengan fitur yang sama, seperti blog dan
wiki yang akan ditemukan pada situs-situs milik departemen Amerika Serikat.
5)
Situs nasional Perancis, www.premier-ministre.gouv.fr. Situs
ini sangat kuat dalam menerapkan e-participation dan memiliki fitur-fitur untuk
konsultasi online, memiliki portale-government yang terpisah, telah
melembagakan time frame untuk merespon pertanyaan-pertanyaan dan email dari
penduduk. Situs ini juga banyak news feed dan RSS untuk mengupdate informasi
secara kontinyu dari media dan blog.
8.
Blog saya : fennyminggasari.blogspot.com, berisi
tentang: biodata diri, catatan mata kuliah e-government, tugas kuliah dan
berbagi cerita tentang info sehari-hari yang InsyaAllah bermanfaat bagi kita
semua.
9.
Dalam pembuatan EM4, saya menggunakan cara ke
lima, yaitu dengan menggunakan bahan-bahan sebagai berikut :
1)
Gula pasir 1 kg
2)
Terasi ¼ kg
3)
Dedak 1,5 kg
4)
Ragi tape 15 butir, dan
5)
Air biasa sebanyak 5 liter
Cara
Pembuatan :
Air
direbus hingga mendidih, lalu angkat dari tungku. Setelah itu masukkan terasi,
dedak dan gula pasir, aduk sampai rata. Tunggu 3-4 jam setelah larutan dingin,
baru masukkan ragi tepe yang telah ditumbuk halus. Larutan tersebut dimasukkan
kedalam ember tertutup rapat dan disimpan ditempat lembab. Kurang lebih 15 hari
EM4 siap digunakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar